Senin, 29 Desember 2008

Maluku Utara(Ternate)



























































































































ini adaalah photo-photo pada saat tugas ke maluku utara atau lebih gampang di ingat TERNATE.
Perjalanan dari jkt menuju kesini lumayan lama di pesawat sekitar 3 jam atau bisa lebih dari 3 jam,gimana kondisi cuacaTransit dua kali pertama di airport sultan hasannudin makasar "SULSEL" terkahir transit di airport samratulangi menado "SULUT" ganti pesawat yg lebih kecil tipe cesna,nah pengalaman saya transit disini tidak lama tidak ada waktu untuk santai-santai makan dan duduk,harus buru-buru lapor ke bagian informasi dan langsung menuju ke pesawat "cape dech".

Sesampai di tujuan kota ternate sungguh pemandangan yg sangat menakjubkan karena kota ternate di tepi gunung gamalama di tengah-tengah lautan pemandangan alam yg luar biasa
masih perawan alias alami walaupun panasnya banget tapi tidak masalah karena panas yg di timbulkan bukan dari polusi.

Dan yang tidak mudah di lupakan makanan seefood nya mantap banget.
ikan-ikan di sana lebih nikmat karena lautannya masih bersih.
"mungkin gak yah suatu saat ke maluku utara lagi keliling pulau-pulau di halmahera barat"
sapa tau bisa hehehehehe.......................cuman mengingat masa lalu(nguno or kangen)

Minggu, 28 Desember 2008

Penghitungan Subneting

Penghitungan Subneting
Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255
Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2

Rabu, 24 Desember 2008

Para pemburu rupiah @area sumsel


Masih di area sungai musi palembang
ini adalah sekolompok org2 pemburu rupiah
yang rela di asingkan ke hutan sumsel karena demi keluarga tercinta dibuang ke hutan tidur temennya nyamuk segede lalat,makan di jatah seadanya persis kayak para napi.......yah enak gak enak tapi klo lagi suntuk dikota jenuh pengen kembali ke hutan wakakakakakaka................


Membuat Windows XP cepat dan optimal

My junior Shafira Irania/Pipi

Membuat Windows XP cepat dan optimal (tanpa software) Jul 19, '08 9:24 PM
for everyone
Seringkali kita mengeluh windows berjalan lambat, start lama, shutdown lama. Teman kita menyarankan untuk memakai software khusus yang berguna agar windows XP berjalan lebih cepat dan optimal. Software tersebut mungkin bagus, tapi biasanya tidak gratis dan membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Dengan tips ini kita tidak perlu menginstall software tambahan apapun untuk mempercepat kinerja windows XP Anda.

1. Menggunakan file system NTFS

Jika Anda baru menginstall windows xp, gunakan file system NTFS. File sistem NTFS lebih cepat diakses dan scandisknya juga sangat cepat. Jangan gunakan FAT, kecuali Anda ingin bisa mengakses harddisk tersebut di windows 98 yang tanpa software tambahan. Windows 98 bisa mengakses file NTFS dengan software tambahan: ntfs-reader atau NTFS98.

2. Memilih program startup yang perlu

Bagian ini harus selalu dicek oleh Anda, karena kalau berisi virus / spyware / malware, komputer Anda jadi lambat. Untuk membuka startup ini, jalankan START -> RUN, ketik msconfig, buka tab startup.

Di sinilah terlihat semua program yang dijalankan pada saat startup. Anda bisa mengecek satu persatu file tersebut dihardware, terletak di folder apa. Jika Anda sempat, klik kanan file tersebut, dilihat properties-nya, terus dilihat versi dan siapa pembuatnya. Jika dari Microsoft atau sumber lain yang Anda percaya berarti aman. Jika ada program yang tidak perlu, hilangkan cek pada baris yang mau di-non-aktifkan.

3. Mematikan services yang tidak perlu

Masih dalam window msconfig, buka tab services. Ini adalah service yang otomatis dijalankan windows pada saat startup. Ada beberapa service yang tidak perlu dan sebaiknya dimatikan, yaitu:

* Automatic Live Update Scheduler. Service ini jika Anda tidak ingin otomatis update windows, atau komputer Anda tidak terhubung Internet sama sekali.
* Error Reporting Service. Jika Anda pernah melihat window yang isinya “error occured ….” terus ada pilihan send atau don’t send. Itulah guna dari service ini. Kita biasanya memilih don’t send, jadi service ini sebaiknya dimatikan.
* Live Update, sama dengan Automatic Live Update Scheduler.
* Automatic Updates, sama dengan Automatic Live Update Scheduler.
* Remote Desktop Help Manager. Digunakan untuk membantu Anda jika mengalami kesulitan atau error di windows, Anda bisa meminta teman Anda untuk mengakses komputer Anda dari jarak jauh (Internet). Jika Anda tidak pernah memakainya, service ini sebaiknya dimatikan.
* Remote Registry. Untuk mengakses registry (file setting windows) dari jarak jauh. Sebaiknya dimatikan.
* Uninterruptible Power Supply (UPS). Ini hanya digunakan jika komputer Anda menggunakan UPS, yaitu alat yang berguna untuk menyimpan energi listrik ketika listrik padam. Matikan service ini jika Anda tidak menggunakan UPS.
* Even Log.Windows mencatat semua log tentang apa yang terjadi di windows. Jika Anda tidak pernah menggunakan even log (ada di Control Panel -> Administratif Tool), maka service ini boleh dimatikan.
* Windows Audio. Boleh dimatikan jika komputer Anda tanpa sound card.

4. Meminimalkan visual effect

Buka Start Menu -> Control Panel -> System Properties. Buka tab Advanced. Klik pada Performance setting. Pada tab Visual effect pilih Adjust for Best Performance. Kemudian cek pada pilihan Use visual styles for windows and buttons agar tampilan windows Anda tetap seperti Windows XP.

5. Mengeset virtual memori yang optimal

Buka Start Menu -> Control Panel -> System Properties. Buka tab Advanced. Klik pada Performance setting. Klik tab Advanced. Pada bagian bawah ada pilihan Virtual Memory, klik pada tulisan Change. Gunakan custom size. Isi dengan:

Minimum : 1024 MB

Maximum : 2048 MB

6. Scan dan defragmen secara teratur

Scan (seminggu sekali) dan defragmen (sebulan sekali) harddisk Anda secara teratur. Buka windows explorer, klik kanan pada harddisk Anda, pilih Properties. Buka tab tools. Pilih error checking untuk menjalankan scan disk, dan pilih defragmentation untuk men-defragmen hardisk.

Demikian tips untuk membuat windows XP menjadi lebih cepat dan optimal, tanpa software tambahan. Semoga berguna.

Lupa Password Windows XP?


ADAKALANYA kita lupa password yang pernah kita pasang di komputer bersistem operasi Windows XP. Padahal tanpa password tersebut, kita tidak bisa melakukan apa-apa di komputer. Password ini memang ibarat kunci masuk pintu di rumah. Jadi apa yang harus dilakukan? Memformat seluruh harddisk? Jangan!

Jika dalam Windows XP Anda terdapat dua account user, lakukan langkah ini:
1. Login sebagai salah satu user yang password-nya Anda ingat.
2. Klik Start, lalu Run.
3. Dalam kotak Open ketik control userpasswords2, lalu klik OK.
4. Klik user account yang kelupaan password-nya, lalu klik Reset Password.
5. Ketikkan password baru Anda di bagian New password dan di baris Confirm new password, lalu klik OK.
Cara di atas akan berhasil kalau di komputer Anda ada dua atau lebih account user. Namun bagaimana jika Anda satu-satunya pengguna PC tersebut, alias hanya ada satu account user di Windows XP? Tetap tidak masalah.
Gunakan saja bantuan freeware Austrumi. Download-lah freeware ini di alamat

http://prdownloads.sourceforge.net/austrumi/austrumi-0.9.2.iso?download

(pilih salah satu alamat yang tersedia).

Download-lah file image Austrumi sebesar 50MB, lalu bakar (burn) file ISO tersebut ke dalam sebuah CD kosong. Selanjutnya, gunakan CD tersebut untuk booting. Pada saat tampil menu boot, ketik boot: nt_pass lalu tekan Enter. Berikutnya, ikuti petunjuk yang terpampang pada layar.
Selamat mencoba!
Prev: "JAUH" yg beredar di internet selama ini adalah Besse alias ABE
Next: Copy & Paste shortcut selain CTRL C & V

Tips&Trik

by cil@cap CoRp.
Selamat mencoba..
Prev: Menyembunyikan drive/partisi dengan cepat lewat CMD
Next: Menggerakkan CURSOR tanpa MOUSE

info dan Harga Perumahan di Bandung 2008/2009

Catatan Penulis:

Informasi yang tertulis di dalam artikel ini merupakan cuplikan dari brosur yang saya dapatkan dari Pameran REI dan Furniture di Graha Siliwangi pada hari Sabtu, tanggal 6 Desember 2008. Penulis bukanlah agen/pengusaha properti, saya bermaksud membagi informasi seputar perumahan di Bandung bagi yang membutuhkan.

Jika ada hal-hal yang belum jelas, silakan menghubungi kantor pemasaran yang saya sertakan di setiap komplek perumahan yang ditawarkan. Hampir setiap brosur menuliskan bahwa “Harga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu”.

Akhirnya semoga sedikit informasi ini bermanfaat dan atas perhatian para sahabat sekalian saya ucapkan terima kasih. Salam dari Bandung.

Bandung Timur

Bandung City View berkantor di Jl. Jend. A. Yani 332. Tipe Laguna 48/90 Rp 269.4jt-294.3jt, 60/148 Rp 416.7jt, 70/115 Rp 412.7jt, 80/115 Rp 449.1jt, Estoril 60/132 Rp 382.2jt, New Imola 60/84 Rp 348.1jt, Imola 60/111 Rp 391.7jt, dll. Harga per 29 Nov 2008. Free Canopy.

d’Casa Grande “The Real Cozy Home” berkantor di Jl. Cisaranten Kulon, Komp. d’Casa Grande Kav. 20. Tipe [Luas Rumah/Luas Tanah] 22/90 Rp 197.4jt, 36/90 Rp 228.2jt, 45/90 251.5jt, 54/108 Rp 300.1jt, 70/120 Rp 354.5jt. Bonus Kitchen Set untuk tipe 45 ke atas. Cash disc. 20%.

Green Valley Residence “Hunian Bernuansa Alam yang sejuk dan dekat Kawasan Niaga” berkantor di Jl. Sasak Batu Jatihandap Komp. Green Valley Cicaheum. Tipe 27/80 Rp 142.9jt, 36/84 Rp 164jt, 45/90 Rp 187.2jt, 54/108 Rp 223.7jt, 70/140 Rp 266.5jt (Tahap I, bawah). Cash disc. 20%.

Pratama Asri “Hunian Strategis di Bandung Timur” berkantor di Komp. Pratama Asri A.8 Jl. Cipamokolan, Soekarno-Hatta. Harga per 29 Nov 2008: Tipe 36/84 Rp 222.8jt, 47/90 Rp 256.9jt, 45/90 Rp 252.5jt, 45/150 Rp 356.5jt, 54/160 Rp 392.8jt. Cash disc. 20%.

Puri Jatihandap Residence berkantor di Jl. Jatihandap 290 Bandung. Tipe 22/75 Rp 172.7jt, 27/75 Rp 182.7jt, 36/75 Rp 200.7jt, 45/90 Rp 246.6jt, 54/108 Rp 293.7jt, 70/120 Rp 345.5jt. Bonus Kitchen Set untuk tipe 45 ke atas. Cash disc. 20%.

Saturnus Regency “Hunian Strategis di Bandung Timur” berkantor di Komp. Pratama Asri A.8 Jl. Cipamokolan, Soekarno-Hatta. Tipe 22/87 Rp 192.6jt, 36/87 Rp 226.9jt, 45/90 Rp 251.5jt, 54/108 Rp 300.1jt, 70/120 354.5jt. Bonus Kitchen Set untuk tipe 45 ke atas. Cash disc. 20%.

The Green City View berkantor di Jl. Jatihandap 290 Bandung. Tipe 22/60 Rp 86jt, 27/72 Rp 126.9jt, 36/84 Rp 155.6jt, 45/90 Rp 180.7jt, 54/108 Rp 215.4jt, 70/120 Rp 257jt, dll. Bonus Kitchen Set untuk tipe 45 ke atas. Cash disc. 20%.

The Green Padasuka berkantor di Jl. Ters. Padasuka KM2.7 Komp. The Green Padasuka Kav. 17. Tipe 22/60 Rp 120.7jt, 27/72 Rp 144.9jt, 36/80 Rp 171.6jt, 45/90 Rp 200.7jt, 54/108 Rp 239.9jt, 70/120 Rp 284.5jt. Cash disc. 20%.

Bandung Utara

Sariwangi City View “Hunian Asri di Bandung Utara” berkantor di Jl. Bukit Raya III Komp. Bukit Sariwangi. Tipe 22/67 Rp 120.5jt, 36/72 Rp 152.6jt, 45/90 Rp 192jt, 45/112 Rp 216.2jt, 54/120 242.1jt, dll. Bonus Kitchen Set untuk tipe 45 ke atas. Cash disc. 20%.

Sariwangi Regency “Hunian Asri di Bandung Utara” berkantor di Jl. Bukit Raya III Komp. Bukit Sariwangi. Tipe 27/102 Rp 148.1jt, 36/102 Rp 165.2jt, 45/102 Rp 182.3jt, 54/100 Rp 197.6jt, 70/120 Rp 246jt, dll. Cash disc. 20%.

Link Terkait:

Jejak sumsel















*Area jakabaring*

Jalan-jalan mengelilingi kota palembang
setelah misi berhasil melaksanakan tugas
di sekitar hutan sumsel yg membutuhkan perjalanan yg sangat extreme melewati sungai
sampai tembus lautan.

Sungguh pemangdangan yg sangat indah karena bisa melihat pemandangan yang asing
hutan liar dan pemdangan sungai musi yg tdk pernah sepi dihiasi kapal raksasa
seluruh penjuru nusantara.